tulisan berjalan

Selasa, 04 April 2017

SHAGGYDOG


Sejarah Awal Berdirinya Band Shaggydog

Sejarah Awal Berdirinya Band Shaggydog ~ Band ini berasal dari Yogyakarta dimana terbentuk di sebuah kampung bernama Sayidan. Tepatnya band Shaggy Dog terbentuk pada 1 Juni 1997. Sementara musik yang mereka mainkan berirama Ska, Reggae, Jazz, Swing dan Rock. 

sejarah-awal-berdirinya-band-shaggydog

SOULJAH


asal terbentuknya souljah

SOULJAH terbentuk tahun 1998 oleh 5 orang sahabat yang sama-sama mahasiswa D3 Komunikasi Periklanan Universitas Indonesia. Sejak awal, pada waktu itu masih bernama ARIGATOO, SOULJAH memang sudah memainkan musik ska yang merupakan salah satu perkembangan dari musik asli Jamaika. Seiring waktu berjalan musik ARIGATOO semakin berkembang dan pada tahun 2004 mereka sepakat untuk mengganti nama ARIGATOO dengan SOULJAH. Momen ini juga menandakan keseriusan SOULJAH dalam bermusik dan komitmen mereka untuk terus konsisten berkarya dengan aliran musik yang mereka percayai adalah ‘jodoh’ mereka.

TONY Q

Tony Q Rastafara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tony Q Rastafara
Tony Q Rastafara
Latar belakang
Nama lahirTony Waluyo Sukmoasih
Nama lainTony Q
Lahir27 April 1961 (umur 55)
Bendera Indonesia SemarangJawa TengahIndonesia
Jenis musikReggae
PekerjaanMusisiPenyanyi
InstrumenGitar
Tahun aktif1989 - sekarang
Terkait denganRastafara (1994-2000)
DipengaruhiBob Marley
Situs resmihttp://www.tonyqrastafara.asia/
Tony Waluyo Sukmoasih (populer dengan nama Tony Q atau Tony Q Rastafara; lahir di SemarangJawa Tengah27 April 1961; umur 55 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesia beraliran reggae yang telah aktif di ragam tersebut sejak tahun 1989. Dia bersama grup musiknya Rastafara memopulerkan istilah "rambut gimbal" (gaya rambut dreadlock) di Indonesia lewat lagu dengan judul yang sama pada tahun 1996. Tony Q telah menjadi ikon musik reggae Indonesia. Dia dianggap sebagai pelopor reggae di Indonesia, karena dia tak hanya berkecimpung di ragam tersebut sejak lama, namun juga mengembangkan karakter musik reggaenya sendiri, dimana dia memasukkan banyak unsur tradisional Indonesia ke musiknya, dan mengangkat tema-tema khas Indonesia dalam musiknya.[1]


GSTL

GOD SAVE THE LELYE / Bio

Berasal dari Mojokerto,Jawa Timur ,Indonesia.
Dibentuk pada tahun 2005 oleh Andy dengan nama AREA 31 (anarchy.radical.equality.alcoholic) <-- beberapa komponen yg sangat akrab dengan anak bandel di era trsbt,hehehe.
Tidak mau menjadi bahasan viral,kemudian berganti nama menjadi THE LELYE.
Sempat vakum selama kurang lebih 1 tahun,di 2009 kembali aktif lagi dengan nama baru GOD SAVE THE LELYE , nama tersebut di ambil dari salah satu judul lagu Sex Pistols "God Save The Queen"
Member Aktif :
Andy : Guitar , vocal
Rony : Guitar
Ardilah : Bass , vocal
Josapat : Drum (Additional)
Past Member :
Oxsha : Drum (sementara vakum)
Wawa : Drum
Gundul : Drum
Tito (Cream In All) : Drum
Herman : Bass

https://www.reverbnation.com/artist_1658089/bio

stand here alone

 Tak diragukan lagi kepopuleran mereka, band yang beranggotakan 3 personil ini memang membuat para pecinta musik punk tertarik dan menjadi fansnya, jujur saja saya sangat menyukai Stand Here Alone karena lagu-lagu yang mereka bawakan sungguh keren dengan lirik-liriknya yang bermakna, "Saya juga ngefans benget lho sama gitarisnya (si Ocan Siagian/Si Ocan Ndut)" Band ini juga begitu menginspirasi saya sahingga saya menyukai dunia musik terutama yang beraliran Punk.
   Bagi yang belum mengenal Stand Here Alone atau belum paham dengan band ini saya akan berikan biografi singkat, serta penjelasannya dan juga link download lagu-lagu lengkap full album "Melodichildish" dan "C.K.H.C" beserta Single-single Stand Here Alone.


Stand Here Alone


Mbenk (Taufik Adryyansyah)
Vocal+Bass








Jumat, 24 Maret 2017

sejarah band painkiller

Painkiller (band)

From Wikipedia, the free encyclopedia
Painkiller
Origin New York City, USA
Genres Avant-garde jazz, grindcore, experimental rock, death metal
Years active 1991–1995
and occasional reunions from 1997 onwards
Labels Earache
Tzadik

Members John Zorn
Bill Laswell

Past members Mick Harris

Cover art for Painkiller album Buried Secrets
Painkiller (also officially known as Pain Killer) was a band originally formed in 1991. Their style might be described as a mix of avant-garde jazz and grindcore. Later albums also incorporated elements of ambient and dub.[1]
The three primary members of Painkiller were: John Zorn on saxophone, Bill Laswell on electric bass and Mick Harris (formerly of Napalm Death and founding member of Scorn) on drums. The band has also had several musicians make guest appearances both live and in the studio, including Yamatsuka Eye, Buckethead, Mike Patton, Makigami Koichi, Justin Broadrick and G. C. Green of Godflesh, and Keiji Haino of Fushitsusha.

sejarah band geisha

Sejarah Awal Berdirinya Band Geisha

Awal Berdirinya Band ~ Awalnya band ini bernama "Jingga" yang terbentuk pada tahun 2003. Band beranggotakan dari alumni SMU 2 Pekanbaru. Tetapi karena nama "Jingga" sudah dipakai oleh band lain, maka mereka mengubah nama menjadi "Geisha". Pengambilan nama ini dikarenakan mereka ingin seperti Geisha (Jepang) yang selalu tampil total dalam menghibur.
sejarah-awal-berdirinya-band-geisha

Band ini beranggotakan 1 cewek dan 4 cowok, yakni Momo (vokalis), Roby (gitaris), Nard (bassis), Dhan (keyboard) dan Aan (drummer). Alunan musik mereka mengambil aliran musik pop rock dan alternative rock di bawah label perusahaan Musica Studios yang juga membawahi band-band besar lainnya.

Pada 18 September 2009, Geisha resmi merilis album perdana dengan judul "Anugerah Terindah". Album ini berisikan 12 lagu dan menjagokan "Jika Cinta Dia" sebagai lagu andalannya. Pemilihan lagu ini tidak salah, karena singel perdana mereka ini berhasil menghipnotis pencinta musik tanah air untuk membeli album mereka dan berhasil menjadi album terlaris di urutan ketiga sepanjang tahun 2010.

"Meraih Bintang" menjadi album kedua mereka yang dirilis pada tahun 2011 melalui musica studios. Album ini menjagokan "Cinta dan Benci", Remuk Jantungku", "Pergi Saja", dan "Cukup Tak Lagi" sebagai lagu andalan mereka dari 11 lagu mereka dalam album ini. Album ini menyamai kesuksesan pada album perdana mereka yang juga berhasil menjadi album terlaris sepanjang tahun 2011.

sejarah band souljah

Souljah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Souljah
Latar belakang
Nama lahir Souljah
Lahir APRIL 1998
Bendera Indonesia Indonesia
Jenis musik Reggae, Jamaika
Pekerjaan Band
Tahun aktif 1998 - sekarang
Perusahaan rekaman OFFBEAT MUSIC
Anggota
DANAR (VOCAL) SAID (TOASTING) RENHAT (BASS) DAVID (KEYBOARD)
Souljah adalah salah satu sebuah grup musik di Indonesia bergenre Reggae.[1] Band ini membawakan lagu mereka dengan musik aliran Jamaika.[2]

Daftar isi

Perjalanan Karier

Berawal dari teman satu kampus di Universitas Indonesia, Souljah terbentuk dengan tidak sengaja untuk mengisi waktu luang di antara masa penantian pergantian mata kuliah. Tanpa disadari band ini terbentuk menjadi band yang serius dengan ikut berbagai festival dan juga pergelaran musik di Jakarta. Dengan bergulirnya waktu dan perubahan personel, maka pada tahun 2005 band ini mengeluarkan album perdana mereka di bawah label yang mereka bentuk dan dirikan besama yaitu OFFBEAT MUSIC. Album pertama mereka Breaking the Roots mendapat sambutan hangat dari pecinta musik dan kritikus musik Indonesia. Namun kritik dan saran positif ini tidak menggambarkan keadaan band yang sebenarnya terpuruk dengan tidak baiknya manajemen dan juga label yang mereka bentuk sendiri.
Di tengah badai internal, Souljah memutuskan untuk tidak berhenti di album pertama yang telah membawa mereka ke dalam industri musik nasional, mereka justru menelurkan album kedua dengan judul BERSAMAMU pada tahun 2007. Album bersamamu membawa Souljah ke sebuah tingkatan baru dalam bermusik. Band yang hanya berkutat di sekitar JABODETABEK ini sekarang merambah daerah yang lebih dalam lagi di Pulau Jawa. Dengan booming-nya lagu Bersamamu dan Ku Ingin Kau Mati Saja di berbagai kalangan terutama anak sekolah.

sejarah band ten 2 five

Ten 2 Five

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ten 2 Five
Ten 2 Five
Latar belakang
Lahir Bendera Indonesia Indonesia
Tahun aktif 2004 - sekarang
Perusahaan rekaman Explosive Record
Anggota
Imel (vokal)
Arief (bas)
Mantan anggota
Didit (gitar)
Poltak (drum)
Robin (gitar)
Udin (gitar)
Teguh (keyboard)
Ten 2 Five adalah grup musik asal Indonesia yang mulai mengeluarkan album rekaman pada tahun 2004. Awalnya Ten 2 Five digawangi oleh Imel (vokal), Didit (gitar), Robin (gitar), Arief (bas) dan Poltak (drum). Namun pada tahun 2005, Didit mengundurkan diri karena ketidakcocokan.

Daftar isi

Karier

Nama Ten2Five mereka dapat karena personelnya sepakat, tiap Sabtu jam 10 pagi sampai jam 5 sore adalah jadwal latihan ngeband. Awalnya pada tahun 1998, di Perth, Western Australia Arief dan Robin, yang saat itu kuliah, iseng untuk bermain musik. Mereka lalu mulai mencari teman tambahan dan akhirnya mengajak Poltak dan Lea, juga temannya kuliah di Perth bergabung dalam satu band. Meski awalnya mereka berasal dari aliran musik berbeda, namun mereka sepakat untuk bermain di ranah pop, dengan sedikit sentuhan jazz. Setelah pulang ke tanah air, mereka tetap bermain bersama. Namun akhirnya Lea mengundurkan diri karena sibuk bekerja. Atas saran seorang teman, mereka merekrut Imel pada tahun 2001, yang saat itu masih berkuliah. Imel pun mengajak Didit bergabung. Mereka mulai berkarier secara profesional setelah menjadi pemenang band di radio Mustang Jakarta tahun 2003 dan memulai debut sebagai band profesional tahun 2004 setelah direkrut oleh Explosive record dan merilis album yang diberi titel I Will Fly pada tanggal 16 April 2004.[1] Tak butuh waktu lama, pada tanggal 1 September 2004, Ten2Five menerima Golden Award setelah berhasil menjual lebih dari 75 ribu kaset dan 17 ribu CD.[2]. Di akhir tahun 2004 Ten2Five mendapatkan penghargaan AMI Awards sebagai Artis Pendatang Baru Terbaik dan Lagu Berbahasa Asing Terbaik (I Will Fly)
Sukses dengan I Will Fly, Ten2Five mendapat kepercayaan untuk mengisi soundtrack film Me vs High Heels (2005).[3] Tak hanya mengisi soundtrack, mereka ini juga tampil sebagai cameo dalam film remaja produksi Starvision ini.[4]. Tahun 2005 Ten2Five kembali mendapatkan penghargaan AMI Awards untuk lagu You sebagai Lagu Berbahasa Asing Terbaik
Bermodal fasih melafalkan lirik berbahasa Inggris, Ten2Five berniat membidik pasar internasional dengan merilis album A Brand New Day (2006) pada 23 Februari 2006.[5] Sayang di album tersebut mereka tak lagi di dampingi Didit, sang gitaris yang mengundurkan diri akhir 2005 karena perbedaan warna musik.[6]

sejarah band gigi

Gigi (grup musik)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gigi
Asal Bendera Indonesia Bandung, Indonesia
Genre
Tahun aktif 1994–sekarang
Label
Atlantic Record (1994–96)
Ceepee Production (1997–98)
Sony Music Indonesia (1998 – 2008)
POS Record (2008 – 2014)
Universal Music Indonesia (2009 – 2010)
Demajors (2011 – 2014)
E-Motion Entertainment (2014 – sekarang)
Artis terkait GIGI manajemen
Situs web www.gigionline.com

Anggota Armand Maulana
Dewa Budjana
Thomas Ramdhan
Gusti Hendy

Mantan anggota Aria Baron
Ronald Fristianto
Opet Alatas
Budhy Haryono
Gigi adalah nama sebuah grup musik yang berasal dari Bandung, Indonesia yang mengusung jenis musik pop dan rock. Grup musik ini dibentuk oleh Armand Maulana dan penulis lagu Dewa Budjana[1]. Kelompok ini berdiri pada tanggal 22 Maret 1994, dengan format awal Aria Baron, Thomas Ramdhan, Ronald Fristianto, Dewa Budjana dan Armand Maulana.

Daftar isi

Sejarah

Grup Band Gigi resmi dibentuk pada tanggal 22 Maret 1994. Pada awalnya Grup Band ini terdiri atas Armand Maulana sebagai vokalis, Thomas Ramdhan sebagai bassis, Dewa Budjana sebagai gitaris, Ronald Fristianto sebagai drummer , dan Baron Arafat sebagai gitaris. Nama Gigi sendiri muncul setelah para personelnya tertawa lebar mengomentari nama "Orang Utan" yang nyaris dijadikan nama band ini. Dengan latar belakang musik yang beda-beda, mereka menggabungkannya ke dalam satu musik yang menjadi ciri khas Gigi. Album perdana yang bertema "Angan" dilempar ke pasaran dengan dukungan dari Union Artist/Musica. Pada waktu itu Gigi belum membentuk suatu manajemen artis untuk mengelola kegiatan mereka sehingga untuk mempromosikan album perdana itu, mereka merilis dua single yang sekaligus video klip, yaitu Kuingin dan Angan. Tetapi kedua lagu andalan tersebut tidak banyak mendongkrak angka penjualan. Kurangnya promosi dan tidak adanya pengelolaan manajemen menjadi penyebab utama kegagalan album pertama group musik ini.
Personel Awal Gigi
Akhirnya mereka membentuk Gigi Management supaya mereka menjadi lebih profesional. Album kedua "Dunia" terbilang sukses di pasaran. Dengan mengandalkan lagu unggulan pertama "Janji", yang terjual sekitar 400.000 copy serta meraih penghargaan sebagai "Kelompok Musik Terbaik". Pada saat itu, manajeman Gigi terjadi keretakan dengan Baron. Video klip lagu andalan kedua "Nirwana" dibuat tanpa adanya Baron. Pada September 1995, Baron secara resmi keluar dari Group Band Gigi. Kemudian diikuti keluarnya Thomas dan Ronald yang bulan November 1996. Akhirnya Grup Band Gigi hanya tinggal berdua saja namun tetap berusaha bertahan dan merekrut Opet Alatas (bassis) dan Budhy Haryono (drumer). Formasi baru ini memberi warna baru pada Gigi. Pada tahun 1997 mereka mengeluarkan album keempat yang bertema 2x2 dengan menggandeng sejumlah musisi kondang, lokal dan dunia, Antara lain Billy Sheehan (Mr. Big) yang menyumbang permainan basnya yang dahsyat pada lagu mereka (Cry Baby), dan Indra Lesmana juga ikut menyumbang dalam lagu "Tractor". Lagu andalan "Kurindukan" ternyata kurang direspon masyarakat. Keadaan ini tertolong sama dengan adanya tur 100 kota yang menampilkan duet Indra Lesmana dan Gilang Ramadhan sebagai pembukanya.
Sementara itu Thomas yang baru saja keluar dari rehabilitasi kembali ke Jakarta untuk mulai bermain musik lagi. Thomas bahkan membuat kejutan dengan menjadi bintang tamu di konser GIGI "Satu Jam Bersama Gigi" dan konser Gigi di Bandung, dengan bermain bersama di lagu "Janji" dan "Angan". Di konser itu Gigi serasa bernostalgia dengan Thomas, bahkan mereka membawakan satu lagu yang jarang dimainkan yaitu Hasrat.[2]
Pada tanggal 22 Maret 1999 akhirnya Thomas masuk lagi ke Group musik Gigi menggantikan posisi Opet Alatas yang sudah keluar pada tahun yang sama. Tak lama setelah itu Gigi merilis album keenam yang berjudul "Baik" pada bulan April 1999. Lagu andalan pertamanya adalah "Hinakah".
Prahara kembali terjadi di grup musik ini. Setelah menyelesaikan promo album Salam Kedelapan, drummer Budhy Haryono menyatakan pengunduran dirinya dari Gigi. Berita tersebut sebenarnya sudah diisukan beberapa bulan sebelumnya. Alasan Budhy keluar dari grup musik ini dikarenakan adanya perbedaan dengan beberapa personil dari grup musik ini. Menurut Armand, Budhy keluar dikarenakan sudah jenuh dengan suasana grup musik ini.
Gigi ditawari untuk menjadi band Soundtrack di film Brownies. Namun karena hengkangnya Budhy Haryono dari Gigi, membuat para personil harus bekerja keras seiring makin cepatnya rilis film tersebut, sehingga Gigi harus cepat mencari drummer untuk melanjutkan kembali rekamannya. Akhirnya Gigi bertemu dengan Gusti Hendy yang berperan sebagai additional drum untuk album tersebut, yang pada akhirnya diangkat sebagai personil tetap di Gigi untuk menggantikan Budhy Haryono.

Anggota band

Setelah berkiprah selama 18 tahun di blantika musik Indonesia, kelompok ini telah mengalami pergantian personel berkali-kali. Format terakhir (saat ini) kelompok ini adalah:

sejarah band d'masiv

d'Masiv

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
d'Masiv
D'Masiv
Latar belakang
Lahir Bendera Indonesia Jakarta, Indonesia
Jenis musik Pop
Tahun aktif 2007-sekarang
Perusahaan rekaman Musica Studio's
Situs resmi www.dmasivonline.com
Anggota
Rian Ekky Pradipta (Vocalist)
Dwiki Aditya Marsall (Gitar)
Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (Bass)
Nurul Damar Ramadan (Gitar)
Wahyu Piadji (Drum)
d'Masiv (juga tertulis D'MASIV) merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang berdomisli di Jakarta. Anggotanya 5 orang yaitu Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitaris), Nurul Damar Ramadan (gitaris), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), dan Wahyu Piadji (drum). Nama d'Masiv belakangan disejajarkan dengan band-band "papan atas" Indonesia seperti Ungu, Nidji, atau Noah karena popularitas lagu-lagu mereka.

Daftar isi

Sejarah

d'Masiv pertama kali dibentuk pada 3 Maret 2003. Nama d'Masiv sendiri berasal dari kata dalam bahasa Inggris "massive" sebagai semacam pengharapan agar bisa meraih hasil sebaik mungkin di kancah musik nasional. Nama mereka mulai melambung setelah berhasil memenangkan kompetisi musik A Mild Live Wanted pada tahun 2007. d'Masiv akhirnya merilis album pertama mereka berjudul "Perubahan" pada tahun 2008 dengan lagu "Cinta Ini Membunuhku" sebagai lagu andalannya. Lagu ini sangat populer sehingga semakin melambungkan nama mereka di kancah musik nasional. Di akhir tahun 2008, d'Masiv membuat wadah perkumpulan bagi para penggemarnya dengan nama Masiver.[1]
Pada tahun 2009, d'Masiv merilis mini album baru yang berisi 2 buah lagu berjudul "Mohon Ampun Aku" dan "Jangan Menyerah". Menurut Rian, vokalis d'Masiv, proses pembuatan mini album ini sangat singkat dan dirilis untuk menyongsong bulan Ramadan 1430 H yang jatuh menjelang akhir bulan Agustus 2009.[2]

Diskografi

sejarah ada band


Awal Berdirinya Ada Band

Awal Berdirinya Band ~ Bagi anda penggemar Ada Band tentunya sudah mengetahui bagaimana awal berdirinya band ini. Di awal kemunculan band ini, beranggotakan 5 yaitu Ibrahim Imran atau yang biasa disapa Baim pada posisi Vokal sekaligus Gitar, Iso Eddy Himawarso pada posisi Keyboard dan Backing Vokal, Krishna Balagita posisi Keyboard atau Piano, Suriandika Satjadibrata posisi Bass, dan Muhammad Abdu Elif Ritonga (E’el) posisi Drum. Sebelum mereka memakai nama “Ada Band”, mereka selalu menggunakan nama “B to 90’s” sebagai nama band mereka dan selalu mengisi acara di kafe atau hotel. Di tahun 1997 mereka meliris album perdana dengan tajuk “Seharusnya” dengan lagu andalan yang sama dengan judul albumnya menjadi hits pada waktu itu.
awal-berdirinya-ada-band

Di periode tahun 1998-1999 mereka mengeluarkan album kedua dengan judul "PerADAban 2000" dengan lagu hitsnya antara lain "Oughh...!!!", "Bilakah?", dan "Tinggalkanlah Cinta". Di album ini mereka sukses dengan hasil penjualan 200.000 copy dari album mereka. tapi sayang di album ini kedua personel mereka, Iso dan E'el memutuskan untuk keluar dari band yang telah membesarkan nama mereka. Setelah itu Rama Yaya Moektio masuk menggantikan E'el sebagai Drummer.

Di bulan Maret 2001, Ada Band mengeluarkan album ketiga mereka dengan judul "Tiara" dan sebagai lagu hitsnya "Tiara", "1000 Bayang", "Salahkah?" dan "Belenggu & Cinta". Album ini sangat melejit di belantika musik tanah air dan tapi sayang keretakan di band ini muncul lagi, yaitu Baim (vokalis) memutuskan untuk keluar dari band ini sampai-sampai Ada Band dikabarkan sudah bubar.

Setelah lama vakum dan diisukan bubar, Ada Band kembali dengan bentuk formasi yang baru yaitu Donnie Sibarani masuk sebagai vokalis dan Marshal Surya Rachman pada gitar sekaligus Ada Band meluncurkan album "Metamorphosis" dan di dalam album ini terdapat lagu hits mereka, antara lain "Seberkas Kisah Lalu", "Masih (Sahabat Kekasihku)", dan "Manja". Di awal tahun 2004 band ini terkena musibah yaitu Rama (drummer) mengalami kecelakaan dan terpaksa ia memutuskan untuk berhenti sebagai penabuh drum Ada Band.

Di periode tahun 2004-2006 mereka meluncurkan 2 album yaitu "Heaven of Love" dan "Romantic Rhapsody". Di periode ini Ada Band menjadi grup band tersukses dengan berhasil mendapatkan penghargaan dari hasil penjualan 600.000 copy album mereka.

Album Ada Band “Seharusnya” Tahun 1997

  1. Seharusnya
  2. Bersamamu
  3. Jangan Pernah Engkau Lupa
  4. Isi Hatiku
  5. Impian
  6. Semesta
  7. Berjalan Sendiri
  8. Ku Kan Tetap Ada Disini
  9. Hanya Kenangan
  10. Percayalah Cinta Kita

Album Ada Band “PerADAban 2000” Tahun 1999

  1. Ough(Tak Kan Pernah Hati Ini Untukmu)
  2. Bawalah Anganku
  3. Bilakah
  4. Putih
  5. Jalan Hidupmu
  6. Tinggalkanlah Cinta
  7. Pastikan Cinta Kita
  8. Selamanya
  9. Bukan Saatnya
  10. Ayoeku

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More