tulisan berjalan

Jumat, 24 Maret 2017

sejarah band painkiller

Painkiller (band)

From Wikipedia, the free encyclopedia
Painkiller
Origin New York City, USA
Genres Avant-garde jazz, grindcore, experimental rock, death metal
Years active 1991–1995
and occasional reunions from 1997 onwards
Labels Earache
Tzadik

Members John Zorn
Bill Laswell

Past members Mick Harris

Cover art for Painkiller album Buried Secrets
Painkiller (also officially known as Pain Killer) was a band originally formed in 1991. Their style might be described as a mix of avant-garde jazz and grindcore. Later albums also incorporated elements of ambient and dub.[1]
The three primary members of Painkiller were: John Zorn on saxophone, Bill Laswell on electric bass and Mick Harris (formerly of Napalm Death and founding member of Scorn) on drums. The band has also had several musicians make guest appearances both live and in the studio, including Yamatsuka Eye, Buckethead, Mike Patton, Makigami Koichi, Justin Broadrick and G. C. Green of Godflesh, and Keiji Haino of Fushitsusha.

sejarah band geisha

Sejarah Awal Berdirinya Band Geisha

Awal Berdirinya Band ~ Awalnya band ini bernama "Jingga" yang terbentuk pada tahun 2003. Band beranggotakan dari alumni SMU 2 Pekanbaru. Tetapi karena nama "Jingga" sudah dipakai oleh band lain, maka mereka mengubah nama menjadi "Geisha". Pengambilan nama ini dikarenakan mereka ingin seperti Geisha (Jepang) yang selalu tampil total dalam menghibur.
sejarah-awal-berdirinya-band-geisha

Band ini beranggotakan 1 cewek dan 4 cowok, yakni Momo (vokalis), Roby (gitaris), Nard (bassis), Dhan (keyboard) dan Aan (drummer). Alunan musik mereka mengambil aliran musik pop rock dan alternative rock di bawah label perusahaan Musica Studios yang juga membawahi band-band besar lainnya.

Pada 18 September 2009, Geisha resmi merilis album perdana dengan judul "Anugerah Terindah". Album ini berisikan 12 lagu dan menjagokan "Jika Cinta Dia" sebagai lagu andalannya. Pemilihan lagu ini tidak salah, karena singel perdana mereka ini berhasil menghipnotis pencinta musik tanah air untuk membeli album mereka dan berhasil menjadi album terlaris di urutan ketiga sepanjang tahun 2010.

"Meraih Bintang" menjadi album kedua mereka yang dirilis pada tahun 2011 melalui musica studios. Album ini menjagokan "Cinta dan Benci", Remuk Jantungku", "Pergi Saja", dan "Cukup Tak Lagi" sebagai lagu andalan mereka dari 11 lagu mereka dalam album ini. Album ini menyamai kesuksesan pada album perdana mereka yang juga berhasil menjadi album terlaris sepanjang tahun 2011.

sejarah band souljah

Souljah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Souljah
Latar belakang
Nama lahir Souljah
Lahir APRIL 1998
Bendera Indonesia Indonesia
Jenis musik Reggae, Jamaika
Pekerjaan Band
Tahun aktif 1998 - sekarang
Perusahaan rekaman OFFBEAT MUSIC
Anggota
DANAR (VOCAL) SAID (TOASTING) RENHAT (BASS) DAVID (KEYBOARD)
Souljah adalah salah satu sebuah grup musik di Indonesia bergenre Reggae.[1] Band ini membawakan lagu mereka dengan musik aliran Jamaika.[2]

Daftar isi

Perjalanan Karier

Berawal dari teman satu kampus di Universitas Indonesia, Souljah terbentuk dengan tidak sengaja untuk mengisi waktu luang di antara masa penantian pergantian mata kuliah. Tanpa disadari band ini terbentuk menjadi band yang serius dengan ikut berbagai festival dan juga pergelaran musik di Jakarta. Dengan bergulirnya waktu dan perubahan personel, maka pada tahun 2005 band ini mengeluarkan album perdana mereka di bawah label yang mereka bentuk dan dirikan besama yaitu OFFBEAT MUSIC. Album pertama mereka Breaking the Roots mendapat sambutan hangat dari pecinta musik dan kritikus musik Indonesia. Namun kritik dan saran positif ini tidak menggambarkan keadaan band yang sebenarnya terpuruk dengan tidak baiknya manajemen dan juga label yang mereka bentuk sendiri.
Di tengah badai internal, Souljah memutuskan untuk tidak berhenti di album pertama yang telah membawa mereka ke dalam industri musik nasional, mereka justru menelurkan album kedua dengan judul BERSAMAMU pada tahun 2007. Album bersamamu membawa Souljah ke sebuah tingkatan baru dalam bermusik. Band yang hanya berkutat di sekitar JABODETABEK ini sekarang merambah daerah yang lebih dalam lagi di Pulau Jawa. Dengan booming-nya lagu Bersamamu dan Ku Ingin Kau Mati Saja di berbagai kalangan terutama anak sekolah.

sejarah band ten 2 five

Ten 2 Five

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ten 2 Five
Ten 2 Five
Latar belakang
Lahir Bendera Indonesia Indonesia
Tahun aktif 2004 - sekarang
Perusahaan rekaman Explosive Record
Anggota
Imel (vokal)
Arief (bas)
Mantan anggota
Didit (gitar)
Poltak (drum)
Robin (gitar)
Udin (gitar)
Teguh (keyboard)
Ten 2 Five adalah grup musik asal Indonesia yang mulai mengeluarkan album rekaman pada tahun 2004. Awalnya Ten 2 Five digawangi oleh Imel (vokal), Didit (gitar), Robin (gitar), Arief (bas) dan Poltak (drum). Namun pada tahun 2005, Didit mengundurkan diri karena ketidakcocokan.

Daftar isi

Karier

Nama Ten2Five mereka dapat karena personelnya sepakat, tiap Sabtu jam 10 pagi sampai jam 5 sore adalah jadwal latihan ngeband. Awalnya pada tahun 1998, di Perth, Western Australia Arief dan Robin, yang saat itu kuliah, iseng untuk bermain musik. Mereka lalu mulai mencari teman tambahan dan akhirnya mengajak Poltak dan Lea, juga temannya kuliah di Perth bergabung dalam satu band. Meski awalnya mereka berasal dari aliran musik berbeda, namun mereka sepakat untuk bermain di ranah pop, dengan sedikit sentuhan jazz. Setelah pulang ke tanah air, mereka tetap bermain bersama. Namun akhirnya Lea mengundurkan diri karena sibuk bekerja. Atas saran seorang teman, mereka merekrut Imel pada tahun 2001, yang saat itu masih berkuliah. Imel pun mengajak Didit bergabung. Mereka mulai berkarier secara profesional setelah menjadi pemenang band di radio Mustang Jakarta tahun 2003 dan memulai debut sebagai band profesional tahun 2004 setelah direkrut oleh Explosive record dan merilis album yang diberi titel I Will Fly pada tanggal 16 April 2004.[1] Tak butuh waktu lama, pada tanggal 1 September 2004, Ten2Five menerima Golden Award setelah berhasil menjual lebih dari 75 ribu kaset dan 17 ribu CD.[2]. Di akhir tahun 2004 Ten2Five mendapatkan penghargaan AMI Awards sebagai Artis Pendatang Baru Terbaik dan Lagu Berbahasa Asing Terbaik (I Will Fly)
Sukses dengan I Will Fly, Ten2Five mendapat kepercayaan untuk mengisi soundtrack film Me vs High Heels (2005).[3] Tak hanya mengisi soundtrack, mereka ini juga tampil sebagai cameo dalam film remaja produksi Starvision ini.[4]. Tahun 2005 Ten2Five kembali mendapatkan penghargaan AMI Awards untuk lagu You sebagai Lagu Berbahasa Asing Terbaik
Bermodal fasih melafalkan lirik berbahasa Inggris, Ten2Five berniat membidik pasar internasional dengan merilis album A Brand New Day (2006) pada 23 Februari 2006.[5] Sayang di album tersebut mereka tak lagi di dampingi Didit, sang gitaris yang mengundurkan diri akhir 2005 karena perbedaan warna musik.[6]

sejarah band gigi

Gigi (grup musik)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gigi
Asal Bendera Indonesia Bandung, Indonesia
Genre
Tahun aktif 1994–sekarang
Label
Atlantic Record (1994–96)
Ceepee Production (1997–98)
Sony Music Indonesia (1998 – 2008)
POS Record (2008 – 2014)
Universal Music Indonesia (2009 – 2010)
Demajors (2011 – 2014)
E-Motion Entertainment (2014 – sekarang)
Artis terkait GIGI manajemen
Situs web www.gigionline.com

Anggota Armand Maulana
Dewa Budjana
Thomas Ramdhan
Gusti Hendy

Mantan anggota Aria Baron
Ronald Fristianto
Opet Alatas
Budhy Haryono
Gigi adalah nama sebuah grup musik yang berasal dari Bandung, Indonesia yang mengusung jenis musik pop dan rock. Grup musik ini dibentuk oleh Armand Maulana dan penulis lagu Dewa Budjana[1]. Kelompok ini berdiri pada tanggal 22 Maret 1994, dengan format awal Aria Baron, Thomas Ramdhan, Ronald Fristianto, Dewa Budjana dan Armand Maulana.

Daftar isi

Sejarah

Grup Band Gigi resmi dibentuk pada tanggal 22 Maret 1994. Pada awalnya Grup Band ini terdiri atas Armand Maulana sebagai vokalis, Thomas Ramdhan sebagai bassis, Dewa Budjana sebagai gitaris, Ronald Fristianto sebagai drummer , dan Baron Arafat sebagai gitaris. Nama Gigi sendiri muncul setelah para personelnya tertawa lebar mengomentari nama "Orang Utan" yang nyaris dijadikan nama band ini. Dengan latar belakang musik yang beda-beda, mereka menggabungkannya ke dalam satu musik yang menjadi ciri khas Gigi. Album perdana yang bertema "Angan" dilempar ke pasaran dengan dukungan dari Union Artist/Musica. Pada waktu itu Gigi belum membentuk suatu manajemen artis untuk mengelola kegiatan mereka sehingga untuk mempromosikan album perdana itu, mereka merilis dua single yang sekaligus video klip, yaitu Kuingin dan Angan. Tetapi kedua lagu andalan tersebut tidak banyak mendongkrak angka penjualan. Kurangnya promosi dan tidak adanya pengelolaan manajemen menjadi penyebab utama kegagalan album pertama group musik ini.
Personel Awal Gigi
Akhirnya mereka membentuk Gigi Management supaya mereka menjadi lebih profesional. Album kedua "Dunia" terbilang sukses di pasaran. Dengan mengandalkan lagu unggulan pertama "Janji", yang terjual sekitar 400.000 copy serta meraih penghargaan sebagai "Kelompok Musik Terbaik". Pada saat itu, manajeman Gigi terjadi keretakan dengan Baron. Video klip lagu andalan kedua "Nirwana" dibuat tanpa adanya Baron. Pada September 1995, Baron secara resmi keluar dari Group Band Gigi. Kemudian diikuti keluarnya Thomas dan Ronald yang bulan November 1996. Akhirnya Grup Band Gigi hanya tinggal berdua saja namun tetap berusaha bertahan dan merekrut Opet Alatas (bassis) dan Budhy Haryono (drumer). Formasi baru ini memberi warna baru pada Gigi. Pada tahun 1997 mereka mengeluarkan album keempat yang bertema 2x2 dengan menggandeng sejumlah musisi kondang, lokal dan dunia, Antara lain Billy Sheehan (Mr. Big) yang menyumbang permainan basnya yang dahsyat pada lagu mereka (Cry Baby), dan Indra Lesmana juga ikut menyumbang dalam lagu "Tractor". Lagu andalan "Kurindukan" ternyata kurang direspon masyarakat. Keadaan ini tertolong sama dengan adanya tur 100 kota yang menampilkan duet Indra Lesmana dan Gilang Ramadhan sebagai pembukanya.
Sementara itu Thomas yang baru saja keluar dari rehabilitasi kembali ke Jakarta untuk mulai bermain musik lagi. Thomas bahkan membuat kejutan dengan menjadi bintang tamu di konser GIGI "Satu Jam Bersama Gigi" dan konser Gigi di Bandung, dengan bermain bersama di lagu "Janji" dan "Angan". Di konser itu Gigi serasa bernostalgia dengan Thomas, bahkan mereka membawakan satu lagu yang jarang dimainkan yaitu Hasrat.[2]
Pada tanggal 22 Maret 1999 akhirnya Thomas masuk lagi ke Group musik Gigi menggantikan posisi Opet Alatas yang sudah keluar pada tahun yang sama. Tak lama setelah itu Gigi merilis album keenam yang berjudul "Baik" pada bulan April 1999. Lagu andalan pertamanya adalah "Hinakah".
Prahara kembali terjadi di grup musik ini. Setelah menyelesaikan promo album Salam Kedelapan, drummer Budhy Haryono menyatakan pengunduran dirinya dari Gigi. Berita tersebut sebenarnya sudah diisukan beberapa bulan sebelumnya. Alasan Budhy keluar dari grup musik ini dikarenakan adanya perbedaan dengan beberapa personil dari grup musik ini. Menurut Armand, Budhy keluar dikarenakan sudah jenuh dengan suasana grup musik ini.
Gigi ditawari untuk menjadi band Soundtrack di film Brownies. Namun karena hengkangnya Budhy Haryono dari Gigi, membuat para personil harus bekerja keras seiring makin cepatnya rilis film tersebut, sehingga Gigi harus cepat mencari drummer untuk melanjutkan kembali rekamannya. Akhirnya Gigi bertemu dengan Gusti Hendy yang berperan sebagai additional drum untuk album tersebut, yang pada akhirnya diangkat sebagai personil tetap di Gigi untuk menggantikan Budhy Haryono.

Anggota band

Setelah berkiprah selama 18 tahun di blantika musik Indonesia, kelompok ini telah mengalami pergantian personel berkali-kali. Format terakhir (saat ini) kelompok ini adalah:

sejarah band d'masiv

d'Masiv

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
d'Masiv
D'Masiv
Latar belakang
Lahir Bendera Indonesia Jakarta, Indonesia
Jenis musik Pop
Tahun aktif 2007-sekarang
Perusahaan rekaman Musica Studio's
Situs resmi www.dmasivonline.com
Anggota
Rian Ekky Pradipta (Vocalist)
Dwiki Aditya Marsall (Gitar)
Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (Bass)
Nurul Damar Ramadan (Gitar)
Wahyu Piadji (Drum)
d'Masiv (juga tertulis D'MASIV) merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang berdomisli di Jakarta. Anggotanya 5 orang yaitu Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitaris), Nurul Damar Ramadan (gitaris), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), dan Wahyu Piadji (drum). Nama d'Masiv belakangan disejajarkan dengan band-band "papan atas" Indonesia seperti Ungu, Nidji, atau Noah karena popularitas lagu-lagu mereka.

Daftar isi

Sejarah

d'Masiv pertama kali dibentuk pada 3 Maret 2003. Nama d'Masiv sendiri berasal dari kata dalam bahasa Inggris "massive" sebagai semacam pengharapan agar bisa meraih hasil sebaik mungkin di kancah musik nasional. Nama mereka mulai melambung setelah berhasil memenangkan kompetisi musik A Mild Live Wanted pada tahun 2007. d'Masiv akhirnya merilis album pertama mereka berjudul "Perubahan" pada tahun 2008 dengan lagu "Cinta Ini Membunuhku" sebagai lagu andalannya. Lagu ini sangat populer sehingga semakin melambungkan nama mereka di kancah musik nasional. Di akhir tahun 2008, d'Masiv membuat wadah perkumpulan bagi para penggemarnya dengan nama Masiver.[1]
Pada tahun 2009, d'Masiv merilis mini album baru yang berisi 2 buah lagu berjudul "Mohon Ampun Aku" dan "Jangan Menyerah". Menurut Rian, vokalis d'Masiv, proses pembuatan mini album ini sangat singkat dan dirilis untuk menyongsong bulan Ramadan 1430 H yang jatuh menjelang akhir bulan Agustus 2009.[2]

Diskografi

sejarah ada band


Awal Berdirinya Ada Band

Awal Berdirinya Band ~ Bagi anda penggemar Ada Band tentunya sudah mengetahui bagaimana awal berdirinya band ini. Di awal kemunculan band ini, beranggotakan 5 yaitu Ibrahim Imran atau yang biasa disapa Baim pada posisi Vokal sekaligus Gitar, Iso Eddy Himawarso pada posisi Keyboard dan Backing Vokal, Krishna Balagita posisi Keyboard atau Piano, Suriandika Satjadibrata posisi Bass, dan Muhammad Abdu Elif Ritonga (E’el) posisi Drum. Sebelum mereka memakai nama “Ada Band”, mereka selalu menggunakan nama “B to 90’s” sebagai nama band mereka dan selalu mengisi acara di kafe atau hotel. Di tahun 1997 mereka meliris album perdana dengan tajuk “Seharusnya” dengan lagu andalan yang sama dengan judul albumnya menjadi hits pada waktu itu.
awal-berdirinya-ada-band

Di periode tahun 1998-1999 mereka mengeluarkan album kedua dengan judul "PerADAban 2000" dengan lagu hitsnya antara lain "Oughh...!!!", "Bilakah?", dan "Tinggalkanlah Cinta". Di album ini mereka sukses dengan hasil penjualan 200.000 copy dari album mereka. tapi sayang di album ini kedua personel mereka, Iso dan E'el memutuskan untuk keluar dari band yang telah membesarkan nama mereka. Setelah itu Rama Yaya Moektio masuk menggantikan E'el sebagai Drummer.

Di bulan Maret 2001, Ada Band mengeluarkan album ketiga mereka dengan judul "Tiara" dan sebagai lagu hitsnya "Tiara", "1000 Bayang", "Salahkah?" dan "Belenggu & Cinta". Album ini sangat melejit di belantika musik tanah air dan tapi sayang keretakan di band ini muncul lagi, yaitu Baim (vokalis) memutuskan untuk keluar dari band ini sampai-sampai Ada Band dikabarkan sudah bubar.

Setelah lama vakum dan diisukan bubar, Ada Band kembali dengan bentuk formasi yang baru yaitu Donnie Sibarani masuk sebagai vokalis dan Marshal Surya Rachman pada gitar sekaligus Ada Band meluncurkan album "Metamorphosis" dan di dalam album ini terdapat lagu hits mereka, antara lain "Seberkas Kisah Lalu", "Masih (Sahabat Kekasihku)", dan "Manja". Di awal tahun 2004 band ini terkena musibah yaitu Rama (drummer) mengalami kecelakaan dan terpaksa ia memutuskan untuk berhenti sebagai penabuh drum Ada Band.

Di periode tahun 2004-2006 mereka meluncurkan 2 album yaitu "Heaven of Love" dan "Romantic Rhapsody". Di periode ini Ada Band menjadi grup band tersukses dengan berhasil mendapatkan penghargaan dari hasil penjualan 600.000 copy album mereka.

Album Ada Band “Seharusnya” Tahun 1997

  1. Seharusnya
  2. Bersamamu
  3. Jangan Pernah Engkau Lupa
  4. Isi Hatiku
  5. Impian
  6. Semesta
  7. Berjalan Sendiri
  8. Ku Kan Tetap Ada Disini
  9. Hanya Kenangan
  10. Percayalah Cinta Kita

Album Ada Band “PerADAban 2000” Tahun 1999

  1. Ough(Tak Kan Pernah Hati Ini Untukmu)
  2. Bawalah Anganku
  3. Bilakah
  4. Putih
  5. Jalan Hidupmu
  6. Tinggalkanlah Cinta
  7. Pastikan Cinta Kita
  8. Selamanya
  9. Bukan Saatnya
  10. Ayoeku

sejarah band padi

Sejarah Awal Berdirinya Band Padi

Awal Berdirinya Band ~ Sudah pada tahu belum bahwa band ini sebelum dikenal dengan nama Padi, mereka terlebih dahulu memakai nama “Soda”. Grup band ini terbentuk mulai dari Mahasiswa Universitas Airlangga di Surabaya. Barulah pada 8 April 1997 mereka berganti nama menjadi Padi. Penggunaan nama Padi diambil dari filosofi "Padi semakin berisi maka semakin merunduk". Band ini beranggotakan Fadly (Gitar), Piyu (Gitar), Ari (Gitar), Rindra (Bass), Yoyo (Drum) dan mereka mengusung musik dengan aliran Alternative Pop Rock. Debut pertama Band Padi dimulai dengan lagu mereka berjudul "Sobat" di album kompilasi "Indie Ten".
sejarah-awal-berdirinya-band-padi

Album Perdana mereka dirilis pada tanggal 9 Desember 1999 dengan judul "Lain Dunia" yang berisikan 10 lagu, dengan lagu terbaik di dalamnya antara lain, "Begitu Indah", "Sobat", "Mahadewi", "Terlanjur". Album dibawah label Sony BMG Music Indonesia ini telah berhasil meraih Platinum dibulan April 2000 dan Quadraple Platinum di tahun 2001.

Boleh dikata album kedua Padi ini merupakan album mereka yang paling terbaik, karena hampir dari 10 lagu yang mereka rilis sangat disukai oleh pendengar musik tanah air. Seperti lagu, "Sesuatu yang Indah", "Bayangkanlah", "Semua Tak Sama", "Lain Dunia", "Angkuh". Album ini dirilis pada Maret 2001 dan bekerja sama dengan Sony Music Indonesia dan diberi nama “Sesuatu Yang Tertunda”. Dan album ini telah berhasil terjual hingga 1,6 juta kopi dan berhasil mendapat 10 kali platinum pada tahun 2002.

Selanjutnya album ketiga dengan judul "Save My Soul" dirilis pada 18 Juni 2003 dengan berisikan 10 lagu dan lagu hitsnya "Hitam" dan "Rapuh". Di album ini juga mereka berkolaborasi dengan musisi Iwan Fals untuk membawakan lagu "Sesuatu Yang Tertunda". Sedangkan Sony Music Indonesia menjadi label mereka.


sejarah band the changcuters

The Changcuters

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
The Changcuters
The Changcuters
Latar belakang
Lahir 19 September 2004
Bendera Indonesia Bandung, Indonesia
Jenis musik Rock
Tahun aktif 2005 - sekarang
Perusahaan rekaman Masterplan Records (2005-2006)
Sony Music Entertainment Indonesia (2007-sekarang)
Terkait dengan DJ Sumantri, NOAH
Dipengaruhi The Beatles, The Rolling Stones, The Who
Situs resmi http://www.thechangcuters.net/
Anggota
Tria
Qibil
Alda
Dipa
Erick
The Changcuters merupakan sebuah grup musik asal Bandung, Indonesia. Grup musik yang dibentuk pada tanggal 19 September 2004 ini beranggotakan Mochamad Tria Ramadhani alias Tria (vokalis), Muhammad Iqbal atau Qibil (backing vocal & gitaris), Arlanda Ghazali Langitan atau Alda (gitaris), Dipa Nandastyra Hasibuan atau Dipa (bassis), dan Erick Nindyoastomo alias Erick (drummer). Album pertamanya adalah Mencoba Sukses (2006) dan diikuti album kedua (repackaged) Mencoba Sukses Kembali dirilis pada tahun 2008. Band ini umumnya bergenre rock. mereka menamai aliran musik mereka "ala kita garasi rock n roll".

Daftar isi

Karier

Berdirinya band ini diprakarsai oleh Dipa, Tria dan Qibil yang teman sekampus. Mereka pun mengajak Alda dan Erick, yang juga teman Qibil main band saat SMU. Nama The Changcuters bukan bermakna jorok atau berasal dari Bahasa Sunda yang berarti pakaian dalam pria. Tapi berasal dari nama seorang sahabat, Cahya, Cahya sering memanggil Cangcut dengan sebutan Cut yang popular di mata mereka lantaran lucu. Jauh sebelum terbentuknya The Changcuters, sewaktu mereka semua masih berada di bangku SMA, ternyata Qibil dan Erick pernah membentuk sebuah grup musik yang bernama Cholesterol bersama dengan Ariel dan Uki.
Mencoba Sukses Kembali
Pada bulan Agustus 2006, dibantu oleh Uki Peterpan, mereka merilis album debut mereka, Mencoba Sukses.[1] Namun, karena distribusi dan promosi yang terbatas, album ini tidak laku. Kemudian, mereka menandatangani kontrak untuk Sony BMG (sekarang Sony Music) dan album ini dirilis ulang pada tahun 2008 dengan nama Mencoba Sukses Kembali. Album baru termasuk dua lagu tambahan, yaitu "Racun Dunia" dan "I Love U Bibeh". Namun, bagi mereka lagu band ini dituduh plagiarising The Strokes "Last Nite" dan The Rolling Stone "Honky Tonk Women". Gaya musik di album adalah campuran dari rock and roll dan pop. Beberapa lagu dari album ini yang disertakan pada soundtrack dari The Tarix Jabrix (2008), sebuah film di mana mereka bertindak. Pada 2009, album ini telah terjual lebih dari 75.000 eksemplar. Album ini memenangkan band Pendatang baru terbaik pada 2009 AMI Awards.[2] Sebelum merilis album kedua mereka, mereka merilis single "Sang Penakluk Api", termasuk pada soundtrack dari Si Jago Merah (2008).
The Changcuters mendapatkan penghargaan pendatang terbaru pada Ami Awards 2009
Misteri Kalajengking Hitam
Mereka meluncurkan album kedua mereka, The Changcuters & Misteri Kalajengking Hitam, pada pertengahan 2009. Pada "Main Serong", mereka menggabungkan riff dari Barrett Strong "Money (That's What I Want)" dan The Clash "London Calling". Beberapa lirik berurusan dengan gaya hidup pemuda perkotaan, seperti di "Bebek beringas" dan "Mr. Portal", yang menceritakan tentang sepeda motor favorit dan konflik dengan penjaga keamanan masing-masing. "Rindu Ortu" sangat merdu, campuran gaya gitar Bloc Party dan irama Arctic Monkeys . Ini memberitahu seorang migran yang merasa rindu. "SDSB (Seputar Dago Seperti Biasa)" adalah tentang malam di Dago, Bandung. "Main Serong" adalah tentang perselingkuhan. "Gembel Cinta" menyarankan para pendengar untuk tidak berpegang pada hati mereka hancur terlalu lama. "Remaja Masa Kini" menggambarkan pemuda kenakalan.[3] Pada tahun yang sama, mereka bermain di The Tarix Jabrix 2, sekuel The Tarix Jabrix.[4] Film terakhir di mana mereka bermain, The Tarix Jabrix 3, dirilis pada pertengahan Juni 2011.[5]

sejarah band cokelat

Biografi Band Cokelat

Biografi Band Cokelat  Biodata  Nama : Namara Surtikanti (Kikan)  Posisi : Vokal  Tempat /Tanggal Lahir : Jakarta, 9 September 1976   Nama : Ernest Fardiyan Sjarif (Ernest)  Posisi : Gitar  Tempat /Tanggal Lahir : Plaju, 9 Januari 1979   Nama : Febrianto Nugroho Surjono (Ronny)  Posis : Bass  Tempat /Tanggal Lahir : Jakarta, 26 Februari 1974   Nama : Edwin Marshal Syarif (Edwin)  Posisi : Gitar  Tempat /Tanggal Lahir : Plaju, 19 Maret 1975   Nama : Ervin Syam Ilyas (Ervin)  Posisi : Drummer  Tempat /Tanggal Lahir : Bandung, 27 November 1973                            Biografi  Cokelat adalah nama Grup musik asal Bandung yang berdiri tanggal 25 Juni 1996. Grup musik ini memilih nama "Cokelat" karena mereka ingin musik yang mereka suguhkan bisa dinikmati oleh semua kalangan, seperti halnya makanan cokelat. Mungkin tujuh tahun bersama-sama, berkarya, bekerja keras dan menjalani proses mencapai impian bukanlah jalan yang mudah. Hingga hari ini, Cokelat telah mengalami beberapa kali perubahan personil. Semula ada Kikan, Ronny, Robert, Bernard, dan Deden, kemudian sewaktu rekaman album kompilasi "Indie Ten" (1998) Ervin masuk menggantikan Deden, kemudian pada saat album "Untuk Bintang" (2000) Edwin masuk menggantikan Bernard dan keluarnya Robert menjelang album "Rasa Baru" (2001) dan hingga saat ini Cokelat menemukan formasi terbarunya. Banyak band musik terkenal Indonesia memulai perjalanannya dari

Biodata


Nama : Namara Surtikanti (Kikan)

Posisi : Vokal

Tempat /Tanggal Lahir : Jakarta, 9 September 1976


Nama : Ernest Fardiyan Sjarif (Ernest)

Posisi : Gitar

Tempat /Tanggal Lahir : Plaju, 9 Januari 1979


Nama : Febrianto Nugroho Surjono (Ronny)

Posis : Bass

Tempat /Tanggal Lahir : Jakarta, 26 Februari 1974


Nama : Edwin Marshal Syarif (Edwin)

Posisi : Gitar

Tempat /Tanggal Lahir : Plaju, 19 Maret 1975


Nama : Ervin Syam Ilyas (Ervin)

Posisi : Drummer

Tempat /Tanggal Lahir : Bandung, 27 November 1973

                         Biografi Band Cokelat  Biodata  Nama : Namara Surtikanti (Kikan)  Posisi : Vokal  Tempat /Tanggal Lahir : Jakarta, 9 September 1976   Nama : Ernest Fardiyan Sjarif (Ernest)  Posisi : Gitar  Tempat /Tanggal Lahir : Plaju, 9 Januari 1979   Nama : Febrianto Nugroho Surjono (Ronny)  Posis : Bass  Tempat /Tanggal Lahir : Jakarta, 26 Februari 1974   Nama : Edwin Marshal Syarif (Edwin)  Posisi : Gitar  Tempat /Tanggal Lahir : Plaju, 19 Maret 1975   Nama : Ervin Syam Ilyas (Ervin)  Posisi : Drummer  Tempat /Tanggal Lahir : Bandung, 27 November 1973                            Biografi  Cokelat adalah nama Grup musik asal Bandung yang berdiri tanggal 25 Juni 1996. Grup musik ini memilih nama "Cokelat" karena mereka ingin musik yang mereka suguhkan bisa dinikmati oleh semua kalangan, seperti halnya makanan cokelat. Mungkin tujuh tahun bersama-sama, berkarya, bekerja keras dan menjalani proses mencapai impian bukanlah jalan yang mudah. Hingga hari ini, Cokelat telah mengalami beberapa kali perubahan personil. Semula ada Kikan, Ronny, Robert, Bernard, dan Deden, kemudian sewaktu rekaman album kompilasi "Indie Ten" (1998) Ervin masuk menggantikan Deden, kemudian pada saat album "Untuk Bintang" (2000) Edwin masuk menggantikan Bernard dan keluarnya Robert menjelang album "Rasa Baru" (2001) dan hingga saat ini Cokelat menemukan formasi terbarunya. Banyak band musik terkenal Indonesia memulai perjalanannya dari

sejarah band kotak

Kotak (grup musik)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kikan x Kotak
Nama lain Kikan x Kotak
Asal Jakarta, Indonesia
Genre Rock
Tahun aktif 2004-sekarang
Label HMR (2004)
Musica Studio's (2005)
Warner Music Indonesia (2008-sekarang)
Artis terkait Naff
Situs web kotakbandrock.com

Anggota Kikan (vokal)
Chua (bass)
Cella (gitar)

Mantan anggota Pare (vokal)
Icez (bass)
Posan (drum)
Tantri (vokal) (Keluar sementara)
Kotak (saat ini Kikan x Kotak) adalah band beraliran rock yang terbentuk dari ajang The Dream Band pada tahun 2004.

Daftar isi

Biografi Kotak

Awal Karier

Kotak terbentuk tanggal 27 September 2004 dalam acara The Dream Band tahun 2004 silam, Kotak lahir dibidani salah seorang personel Kahitna, Doddy, yang bertindak sebagai produser. Saat itu, Doddy melakukan audisi untuk membentuk format band baru di Indonesia yang terdiri atas drummer, gitaris, bassist, dan vokalis.
Audisi tersebut cukup mendapatkan respons dari musisi remaja yang ingin mencoba peruntungannya di industri musik. Sebanyak 400 orang vokalis, 170 bassist, ratusan gitaris, dan ratusan drummer menjejali tempat audisi. Setelah melakukan audisi dengan mempertimbangkan berbagai format penilaian, terpilihlah 2 vokalis, 2 bassist, 3 gitaris, dan 2 drummer. Musisi muda terpilih itu kemudian diramu lagi menjadi dua band yaitu Kotak yang personelnya empat orang dan "Lima" yang personelnya lima orang. Nama Kotak memiliki arti empat sisi dan empat sudut yang bersatu menjadi bangunan kotak. Hal itu menggambarkan tentang empat orang yang berbeda tetapi bersatu dalam satu wadah musik. Lalu mereka merilis single pertama mereka berjudul "Sendiri" pada album The Dream Band "Delapan".

Album Pertama

Formasi band Kotak saat itu bukan seperti yang ada sekarang. Formasi grup band Kotak pertama kali diisi oleh Cella (gitar), Icez (bass), Pare (vokal), dan Posan (drum). Mereka kemudian merilis album pertama berjudul Kotak di bawah naungan label HMR. Lagu-lagu debutnya dalam album tersebut antara lain "Hilang", "Terbang (Khayal)", "Kau Pilih Dia", "Damai Hati" dan "Saat Kau Jauh".

Album Kedua dan Pergantian Personel

Pada akhir tahun 2006, Pare ternyata memutuskan keluar dari band. ”Saya ingin di balik layar aja. Sulit buat saya untuk selalu di depan jadi frontman. Tapi saya nggak akan ninggalin Kotak begitu aja. Kapan aja kalo dimintain tolong, saya pasti pasti bantuin Kotak, misalnya buat bikin lagu,” tutur Pare, saat itu. Meskipun berat tetapi setelah memahami betul alasan Pare ketiga personel Kotak lainnya merelakan Pare untuk keluar[1]. Posisi yang kosong kemudian digantikan oleh Tantri. Menurut Tantri, dirinya sempat canggung ketika pertama bergabung dalam band ini. "Karakter vokal Pare sudah melekat di Kotak, aku sempat bingung mau nerusin karakter Pare atau sendiri saja. Tetapi, setelah sering main bareng dan latihan, aku mutusin untuk pakai karakter sendiri," katanya.
Beberapa waktu kemudian, Icez keluar dari band karena untuk bergabung ke The Rock untuk promo album Master Mister Ahmad Dhani I. Setelah Icez, posisi bass diisi personel baru bernama Nissa Hamzah yang sekarang telah bergabung dengan Omelette. Manajer Kotak Band ternyata tertarik dengan permainan bass Chua dan merekrutnya menjadi bassis Kotak[2]. Mereka kemudian merilis album keduanya berjudul Kotak Kedua pada tahun 2008.
Ternyata formasi band baru di album kedua tersebut membawa kesuksesan bagi band Kotak untuk lebih berkibar di industri musik Indonesia. Tidak hanya ring back tone (RBT) yang sudah terjual satu juta. Performa mereka yang memukau di panggung membuat Kotak laris mendapatkan tawaran tur ke berbagai daerah di Indonesia.

sejarah band sheila on 7

Sheila on 7

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sheila On 7
SheilaOn7.jpg
Latar belakang
Nama lahir Sheila Gank
Nama lain SO7, 507
Asal Yogyakarta, Indonesia
Genre Pop, Rock, Alternative Rock
Tahun aktif 1996 - sekarang
Label Sony Music Entertainment Indonesia
Situs web http://www.sheilaon7.com

Anggota Akhdiyat Duta Modjo
Brian Kresna Putro
Eross Candra
Adam Muhammad Subarkah

Mantan anggota Anton Widi Astanto
Saktia Ari Seno
Sheila On 7 adalah grup musik Indonesia yang berdiri pada 6 Mei 1996 di Yogyakarta.[1] Grup band ini pada awalnya adalah sekumpulan anak-anak sekolah dari beberapa SMA di Yogyakarta.[1] 5 Anggota di awal berdirinya adalah Duta (vokal) berasal dari SMA 4, Adam (bass) dari SMA 6, Eross (gitar) dari SMA Muhammadiyah I, Sakti (gitar) dari SMA De Britto, dan Anton (drum) berasal dari SMA Bopkri I. Mereka sepakat untuk membentuk sebuah band dan membawakan lagu-lagu dari kelompok Oasis, U2, Bon Jovi, Guns N' Roses, dll. Pada waktu itu juga, mereka telah memiliki beberapa lagu-lagu orisinal karya mereka sendiri dan mereka mencoba untuk memperkenalkan dan membawakan lagu-lagu tersebut dengan penuh rasa percaya diri di berbagai pentas.
Sheila on 7 adalah salah satu grup musik populer Indonesia dengan personel Duta (Akhdiyat Duta Modjo, vokal), Eross (Eross Candra, gitar), Adam (Adam Muhammad Subarkah, bass), serta Brian (Brian Kresna Putro, drum). Grup yang berdiri di Yogyakarta, 6 Mei 1996 itu, awalnya bernama Sheila Gank yang diambil dari kata Sheila dari bahasa Celtic yang berarti musikal. Nama ini pun kemudian diubah menjadi On Seven, yang berarti tujuh tangga nada dalam musik. SO7 dalam perjalanan bermusik telah beberapa kali mengalami perubahan formasi. Pada Oktober 2004, Brian masuk menggantikan Anton yang dikeluarkan karena dianggap tidak disiplin. Kemudian pada Maret 2006, Sakti mundur untuk belajar di Pakistan. Album Sheila On 7 di antaranya, SHEILA ON 7 (1999), KISAH KLASIK UNTUK MASA DEPAN (2000), 07 DES (2002), OST. 30 HARI MENCARI CINTA (2003), PEJANTAN TANGGUH (2004), THE VERY BEST OF SHEILA ON 7 JALAN TERUS (2005), 507 (2006), MENENTUKAN ARAH (2008), BERLAYAR (2011), dan MUSIM YANG BAIK (2014) ini adalah album kedelapan, album terakhir dengan label Sony Music Entertainment Indonesia.

Daftar isi

Sejarah

Berawal dari Adam dan Sakti yang memiliki band bernama "W.H.Y Gank" mengajak Duta ikut latihan band mereka untuk menjadi vokalis. Duta dipilih berbekal cerita Adam bahwa Adam dan Duta merupakan langganan pengisi acara 17 Agustus-an di komplek perumahan mereka, Duta menyanyi dan Adam bermain gitar akustik.[2]
Berbicara mengenai "W.H.Y Gank" saat itu, Adam dan Sakti masih sering bertukar posisi sebagai bassist dan guitarist tergantung dari lagu yang mereka bawakan. Namun kebetulan band yang beranggotakan Adam, Sakti, Duta, dan seorang drummer bernama Agung ini belum sempat mencicipi panggung musik. Mereka baru sebatas latihan di studio, meng-cover version lagu band-band ternama, dan ikut audisi/seleksi untuk bisa tampil di sebuah acara.
Setahun berselang setelah "W.H.Y Gank" sempat vakum beberapa waktu, berkenalanlah mereka dengan Eross (yang nantinya menjadi lead guitar mereka). Mereka berempat kemudian memutuskan untuk memulai sebuah band baru, dan bertemulah mereka dengan Anton sang pemain drum yang dikenalkan oleh Eross pada saat latihan pertama band ini di studio. Setelah latihan pertama selesai inilah mereka memutuskan untuk menamakan band ini dengan nama "Sheilagank", dan menjadikan tanggal 6 Mei 1996 sebagai hari lahir mereka.
"Sheilagank" sempat malang melintang di pensi-pensi dan festival band SMA se-Jateng DIY selama kurang lebih 2 tahun, hingga pertengahan tahun 1998 akhirnya mereka mendapatkan "kontrak rekaman" pertama mereka dengan pihak label Sony Music Entertaintment Indonesia. Mereka kemudian mengubah nama band mereka menjadi "Sheila On 7". Nama "Sheilagank" kemudian digunakan sebagai sebutan bagi pendengar setia karya-karya mereka. "Sheila" sebenarnya diambil dari nama teman SMA Eross yang juga adalah teman SD Adam dan Duta. Alkisah, saat pertama Adam dan Eross berkenalan dulu, Adam memanggil Eross dengan panggilan "temannya Sheila ya ?!", dan Eross pun menjawab "kamu temannya Sheila juga ya ?!", sehingga nama tersebut seringkali disebut dalam perbincangan mereka. Sedangkan "On 7" maksudnya adalah "pada 7 nada yaitu do-re-mi-fa-sol-la-si". Sehingga nama "Sheila On 7" kira-kira artinya adalah teman-temannya "Sheila" yang memainkan 7 nada / memainkan musik.
Sheila On 7 sejak awal kiprahnya di kancah musik Indonesia telah menorehkan banyak sekali prestasi, diantaranya menjadi satu-satunya band Indonesia yang mampu menjual album fisik sebanyak lebih dari satu juta copy, tiga album berturut-turut. Lewat suksesnya album perdana Sheila On 7 (1999), yang dilanjutkan tiga album lainnya yang meledak di pasaran, Kisah Klasik Untuk Masa Depan (2000), Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki (2000) dan 07 Des (2002) . Mereka juga memiliki pendengar-pendengar setia di negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei.
Namun pada tahun 2004, mereka harus berpisah dengan Anton (drummer) dikarenakan tidak disipilin menurut sang manajer. Saat itu kemudian Brian masuk sebagai additional player mengisi posisi drummer yang ditinggalkan Anton. Brian tampil bersama Sheila On 7 di berbagai tour untuk promo album "Pejantan Tangguh". Album The Very Best of Sheila On 7 (2005) menjadi karier rekaman studio pertama Brian bersama Sheila On 7 sebagai additional drummer.
Pada tahun 2006, Sheila On 7 juga harus berpisah dengan Sakti karena ia mengundurkan diri di tengah-tengah proses rekaman album "507" dikarenakan keinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke Pakistan tak dapat dihentikan. Namun pada saat proses rekaman album "507" itu pulalah Sheila On 7 akhirnya mengangkat Brian menjadi drummer tetap Sheila On 7 hingga sekarang.

Gaya Musik

Sampai saat ini juga, mereka masih sulit untuk menyebut warna musik apa yang sebenarnya dimainkan. Tetapi satu hal yang jelas adalah bahwa mereka berkeyakinan untuk memainkan “Sheila music”, di mana ide-ide atau kreasi dalam bermusik dimunculkan secara spontan dan menampilkan lirik-lirik yang gampang dicerna serta konsep musik yang sederhana.
Pada awal berdirinya grup ini bernama "Sheila". Tidak lama kemudian, mereka menambahkan kata "Gank", hingga jadilah "Sheila Gank". Namun karena masalah sense, akhirnya nama mereka berganti menjadi "Sheila on 7", "on 7" berarti solmisasi alias 7 tangga nada (do re mi fa sol la si).
Sejak awal grup ini mencoba untuk tampil secara profesional. Dimulai dengan keterlibatan mereka dalam beberapa pentas musik, festival maupun pertunjukan komersial di DIY dan Jawa Tengah, baik di lingkup sekolah, kampus, serta panggung umum. Satu hal yang cukup meyakinkan dan membanggakan adalah keikutsertaan mereka dalam program indie label “Ajang Musikal” (Ajang Musisi Lokal) pada tahun 1997 milik Radio Geronimo 106.1 FM & G-Indie Production yang di inisiasi oleh Teuku Dalin di Yogyakarta, di mana program ini adalah program sindikasi radio yang disiarkan oleh hampir 90 radio swasta di tanah air. Ajang Musikal adalah program radio yang menyiarkan lagu-lagu karya sendiri dari band-band lokal yang belum pernah rekaman komersial.
Dalam program ini mereka mendapat respons yang sangat positif, di mana request dari para pendengar untuk lagu karya mereka sendiri yaitu Kita, menempatkan mereka selama 3 bulan berturut-turut di tangga lagu Ajang Musikal G-Indie 10 pada bulan Maret, April, dan Mei 1997. Seperti yang di katakan oleh Teuku Dalin: "Sheila Gank punya talenta di mana mereka berani menyodorkan lagu-lagu original di panggung lokal, meskipun saat itu masih sepi tepukan, saya yakin mereka adalah trigger bagi grup-grup band di Jogja untuk dapat tiket rekaman komersial di major label. Menunjuk pada hal tersebut, "Sheila on 7" mampu untuk merefleksikan dirinya dan menjadikannya sebagai tolak ukur untuk ke jenjang yang lebih atas lagi yakni rekaman komersial. Dengan penuh keyakinan pula, Sheila on 7 memberanikan diri untuk menawarkan demotape serta proposal ke label Sony Music Indonesia, dan akhirnya kesempatan pun datang dengan dikontraknya Sheila on 7 untuk 8 album dengan sistem royalti.

Diskografi

Tahun rilis Judul
1999 Sheila on 7 / Anugerah Yang Terindah Yang Pernah Kumiliki (rilis tahun 2000 - versi Malaysia/Singapura)
2000 Kisah Klasik Untuk Masa Depan
2002 07 Des
2003 Ost. 30 Hari Mencari Cinta
2004 Pejantan Tangguh / Pria Terhebat (rilis tahun 2005 - versi Malaysia/Singapura)
2005 The Very Best Of Sheila On 7: Jalan Terus
2006 507
2008 Menentukan Arah
2011 Berlayar
2014 Musim Yang Baik

Filmografi

Personel

Anggota tetap
Mantan anggota
Additional Player
  • Harry Goro - drummer (pernah 1-2 kali tampil di era Anton masih drummer tetap)
  • Kiki "Es Nanas / Cannonball" - drummer (pernah 1-2 kali tampil di era Anton masih drummer tetap)
  • Ferry "EFKA" Kurniawan - keyboardis & gitaris (akustik di "Kita" live) (2006–sekarang)
  • Prisa Adinda Arini Rianzi - gitaris, backing vocal (era promo album 507, 2006)
  • Risky Santoso / Risky Shady - gitaris,dari Band Niwa Shady (2006-2007)
  • Elang Nuraga - gitaris,dari Band The Finest Tree (2012)
  • Angga Pangestika - gitaris, backing vocal ( tampil pada tour 2010 )

Prestasi Sheila on 7

  • Double Platinum Award (1st Album) - Sony Music Asia ( agustus 1999)
  • Favorite Video Clip "DAN" - VMI Viewer's Choice ( agustus 1999)
  • Video Favorite VIFA MTV Ampuh “Dan” ( september 1999)
  • Favorite Band - MUMU Reader's Choice ( september 1999)
  • Band Terpanjang - Kawanku Award 1999 (oktober 1999)
  • Video Favorite VIFA MTV Ampuh “Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki” ( Oktober 1999)
  • Best Song "DAN" of Pop Category - Anugerah Musik Indonesia (november 1999)
  • Best Producer Sheila on 7-Anugerah Musik Indonesia (november 1999)
  • Best Video Clip "DAN" - Panasonic Award (november 1999)
  • Album Paling Berkilau “Sheila on 7” versi tabloid Bintang Indonesia (november 1999)
  • 10 Bintang Potensial versi tabloid Bintang Indonesia (november 1999)
  • Best Rock Group - HAI Magazine Music Polling (desember 1999)
  • Best New Comer Group - HAI Magazine Music Polling (desember 1999)
  • Best Song "DAN" - HAI Magazine Music Polling (desember 1999)
  • Best Album "Sheila On 7" - HAI Magazine Music Polling (desember 1999)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More